Mengonfirmasi Anda bukan dari AS atau Filipina

Dengan memberikan pernyataan ini, saya secara tegas menyatakan dan mengonfirmasikan bahwa:
  • Saya bukan warga negara atau penduduk AS
  • Saya bukan penduduk Filipina
  • Saya, secara langsung maupun tidak langsung, tidak memiliki lebih dari 10% saham/hak suara/kepentingan dari penduduk AS dan/atau tidak mengontrol warga negara atau penduduk AS dengan cara lain
  • Saya tidak berada di bawah kepemilikan langsung atau tidak langsung untuk lebih dari 10% saham/hak suara/kepentingan dan/atau berada di bawah kontrol warga negara atau penduduk AS dengan cara lain
  • Saya tidak berafiliasi dengan warga negara atau penduduk AS dalam hal Bagian 1504(a) dari FATCA
  • Saya menyadari tanggung jawab saya jika membuat pernyataan palsu.
Untuk tujuan pernyataan ini, semua negara dan wilayah dependen AS disamakan dengan wilayah utama AS. Saya berkomitmen untuk membela dan membebaskan Octa Markets Incorporated, direktur dan pejabatnya dari klaim apa pun yang timbul akibat atau terkait dengan pelanggaran apa pun atas pernyataan saya.
Kami berkomitmen menjaga privasi dan keamanan informasi pribadi Anda. Kami hanya mengumpulkan email untuk menyediakan penawaran khusus dan informasi penting tentang produk dan layanan kami. Dengan memberikan alamat email, Anda setuju untuk menerima surat tersebut dari kami. Jika Anda ingin berhenti berlangganan atau memiliki pertanyaan maupun permasalahan, silakan hubungi Layanan Pelanggan kami.
Octa trading broker
Buka akun trading
Back

WTI price rebounds from $66 mark amid a risk-aversion environment

  • WTI hits December 2022 lows around $66 amid Credit Suisse crisis, causing a shift in global financial conditions.
  • Investors fading optimism for 2023 growth outlook drives Oil prices lower.
  • IEA reports a drop in Russian Oil exports and an increased global oil stockpile. 

West Texas Intermediate (WTI) prices hit lows not seen since December 2022, with the three-day sharp decline finding its floor around the $66 mark. Short-term relief arrived on Thursday after a backup plan was introduced for Credit Suisse's worsening financial conditions. Following Silicon Valley Bank's (SVB) fallout, Credit Suisse was next in line to address its troublesome liquidity issue, causing its shares to plunge heavily.

The WTI price dropped earlier this week due to sudden shifts in global financial conditions, led by historically high borrowing costs. As investors' optimistic growth outlook for 2023 fades, falling oil prices are inevitable.

With a diminishing global growth outlook, investors are abating risk assets like oil and equity complexes, and are rushing to purchase bonds in a risk-averse environment.

The International Energy Agency (IEA) published comments on Wednesday stating that Russian oil exports fell by more than 500k bpd in February. The global oil stockpile has risen to around 7.8 billion barrels, the highest level since September 2021, indicating a slower pace of oil consumption. Despite a pessimistic global growth outlook, the IEA has raised its global oil demand forecast for 2023 from 100 million bpd to 102 Mbpd.

In the medium to short term, WTI prices are likely to be driven by risk sentiment, with the downside bias remaining intact.

Levels to watch

 

EUR/GBP Price Analysis: Bounces off 100-DMA as ECB rate hike looms

EUR/GBP renews intraday high near 0.8790 as it extends the late Wednesday’s bounce off the lowest levels since December 2022 heading into Thursday’s E
Baca selengkapnya Previous

AUD/USD refreshes day high near 0.6650 as upbeat Aussie Employment stems more rates from RBA

AUD/USD has printed a fresh intraday high at 0.6645 in the early European session amid upbeat Australian labor market data and extended correction fro
Baca selengkapnya Next