Mengonfirmasi Anda bukan dari AS atau Filipina

Dengan memberikan pernyataan ini, saya secara tegas menyatakan dan mengonfirmasikan bahwa:
  • Saya bukan warga negara atau penduduk AS
  • Saya bukan penduduk Filipina
  • Saya, secara langsung maupun tidak langsung, tidak memiliki lebih dari 10% saham/hak suara/kepentingan dari penduduk AS dan/atau tidak mengontrol warga negara atau penduduk AS dengan cara lain
  • Saya tidak berada di bawah kepemilikan langsung atau tidak langsung untuk lebih dari 10% saham/hak suara/kepentingan dan/atau berada di bawah kontrol warga negara atau penduduk AS dengan cara lain
  • Saya tidak berafiliasi dengan warga negara atau penduduk AS dalam hal Bagian 1504(a) dari FATCA
  • Saya menyadari tanggung jawab saya jika membuat pernyataan palsu.
Untuk tujuan pernyataan ini, semua negara dan wilayah dependen AS disamakan dengan wilayah utama AS. Saya berkomitmen untuk membela dan membebaskan Octa Markets Incorporated, direktur dan pejabatnya dari klaim apa pun yang timbul akibat atau terkait dengan pelanggaran apa pun atas pernyataan saya.
Kami berkomitmen menjaga privasi dan keamanan informasi pribadi Anda. Kami hanya mengumpulkan email untuk menyediakan penawaran khusus dan informasi penting tentang produk dan layanan kami. Dengan memberikan alamat email, Anda setuju untuk menerima surat tersebut dari kami. Jika Anda ingin berhenti berlangganan atau memiliki pertanyaan maupun permasalahan, silakan hubungi Layanan Pelanggan kami.
Back

BBCA Tidak Bergerak Signifikan di Area 10.100 di Hari Cum Date dan Jelang Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia

  • BBCA menunjukkan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut.
  • Hari ini adalah cum date untuk BBCA, perusahaan akan membagikan dividen Rp50/lembar saham.
  • Para investor menantikan keputusan suku bunga Bank Indonesia.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) diperdagangkan di 10.100, naik 1,76% pada penutupan sesi pertama hari ini. BBCA dibuka di 10.025 dan sempat turun ke terendah hari 10.000 dalam satu jam pertama perdagangan untuk kemudian ke tertinggi hari 10.100 menuju penutupan sesi pertama. Saham ini naik untuk hari kedua berturut-turut, mencoba bangkit dari terendah mingguan 9.900 yang diraih kemarin. Pergerakan ini terjadi di hari cum date dan menjelang keputusan suku bunga Bank Indonesia.

Perusahaan akan membagian dividen interim tunai sebesar Rp50 per lembar saham untuk tahun buku 2024 (periode 1 Januari 2024 - 30 September 2024). Untuk jadwalnya, akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividend) pasar reguler dan pasar negosiasi adalah 20 November 2024, sementara untuk pasar tunai adalah pada 22 November 2024. Sedangkan tanggal pembayaran dividen adalah pada 11 Desember 2024.

Bank Indonesia (BI) akan mengakhiri Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung selama dua hari. Para investor menantikan keputusan pada akhir RDG pada pukul 07:00 GMT (14:00 WIB). Dalam RDG Oktober 2024, Bank Indonesia mempertahankan BI-Rate di 6,00%, Suku Bunga Deposit Fasility di 5,25% dan Suku Bunga Lending Facility di 6,75%.

Dalam lingkup teknis, BBCA masih bermain-main dengan Simple Moving Average (SMA) 200-hari, yang berada di 10.000, menggunakannya sebagai support atau resistance sejak 11 November 2024. Dengan demikian, biasnya masih belum jelas. Saham perlu berada jauh di bawah atau di atas SMA ini untuk mempertegas arah pergerakan ke depan.

Jika BBCA terus naik, saham ini akan menghadapi resistance terdekat di 10.575 (tertinggi 5 November 2024), 10.875 (tertinggi 18 Oktober 2024), dan 10.950 (tertinggi 2024 yang diraih pada 23 September). Sedangkan di sisi bawah, saham ini bisa menemukan support di 9.800 (terendah 11 November), 9.050 (terendah 19 Juni 2024), dan 8.775 (terendah 2024 yang tercatat pada 10 Mei).

Grafik Harian BBCA

AUD/JPY Naik di Atas 101,00 karena Meningkatnya Keraguan atas Kenaikan Suku Bunga BoJ

AUD/JPY melanjutkan kenaikan beruntunnya untuk sesi ketiga berturut-turut, diperdagangkan di sekitar 101,20 selama jam-jam Asia pada hari Rabu. Kenaikan AUD/JPY ini disebabkan oleh Yen Jepang (JPY) yang melemah di tengah ketidakpastian seputar waktu kenaikan suku bunga berikutnya oleh Bank of Japan (BoJ).
Baca selengkapnya Previous

Producer Price Index (YoY) Jerman Oktober Sesuai Ekspektasi -1.1%

Producer Price Index (YoY) Jerman Oktober Sesuai Ekspektasi -1.1%
Baca selengkapnya Next