Spread dan ketentuan terbaik kami

EUR/JPY mengoreksi kenaikan terbarunya dari sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 162,70 selama jam perdagangan Asia. Pasangan mata uang ini terdepresiasi saat Yen Jepang (JPY) menguat setelah rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) Tokyo pada hari Jumat.
IHK inti Tokyo naik 2,4% tahun-ke-tahun di bulan Maret, naik dari 2,2% di bulan Februari, sejalan dengan ekspektasi pasar. Ini menandai bulan kelima berturut-turut bahwa inflasi inti tetap di atas target 2% Bank of Japan (BoJ), memperkuat spekulasi bahwa bank sentral akan terus menormalkan kebijakan moneternya.
IHK umum Tokyo untuk bulan Maret meningkat 2,9% YoY, tidak berubah dari bulan sebelumnya, menurut Biro Statistik Jepang. Sementara itu, IHK Tokyo, tidak termasuk makanan segar dan energi, naik menjadi 1,1% di bulan Maret dari 0,8% di bulan Februari (direvisi dari 2,2%).
BoJ, dalam ringkasan pertemuan bulan Maret, menegaskan komitmennya untuk menaikkan suku bunga kebijakan dan menyesuaikan akomodasi moneter jika kondisi ekonomi dan harga memadai. Bank sentral menekankan pendekatan yang fleksibel dan berbasis data, dengan mempertimbangkan tren ekonomi yang berkembang, tekanan inflasi, dan risiko terkait.
Pasangan EUR/JPY juga menghadapi tekanan saat Euro (EUR) melemah terhadap rekan-rekannya di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Zona Euro. Kekhawatiran akan potensi perang dagang semakin meningkat saat Uni Eropa (UE) mempersiapkan tarif balasan sebagai respons terhadap tarif 25% untuk mobil yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump, yang akan mulai berlaku pada 2 April.
Jerman diperkirakan akan terdampak signifikan, karena 13% dari total ekspor mobilnya dikirim ke AS. Perkembangan ini dapat membebani prospek Euro. Pada hari Rabu, Trump menandatangani proklamasi yang memberlakukan tarif tersebut dan memperingatkan akan tindakan yang lebih ketat terhadap UE dan Kanada jika mereka membalas.
Indeks Harga Konsumen (IHK) Tokyo, yang dirilis oleh Biro Statistik Jepang pada basis bulanan, mengukur fluktuasi harga barang dan jasa yang dibeli oleh rumah tangga di wilayah Tokyo. Indeks ini secara luas dianggap sebagai indikator utama IHK Jepang secara keseluruhan karena diterbitkan beberapa minggu sebelum pembacaan nasional. Pembacaan YoY membandingkan harga pada bulan referensi dengan bulan yang sama tahun sebelumnya. Secara umum, pembacaan yang tinggi dianggap sebagai bullish bagi Yen Jepang (JPY), sementara pembacaan yang rendah dianggap bearish.
Baca lebih lanjutRilis terakhir: Kam Mar 27, 2025 23.30
Frekuensi: Bulanan
Aktual: 2.4%
Konsensus: 2.2%
Sebelumnya: 2.2%
Sumber: Statistics Bureau of Japan